Sejarah Desa
Kertagena Dajah merupakan Desa yang dipimpin oleh kepala Desa (Indonesia) atau “Klebun (Madura)” yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui PILKADES dulu seumur hidup untuk menjabat dan sekarang ada peraturan baru setiap 6 tahun sekali. Desa kertagena Dajah berasal dari kata “KERTO” yang berarti “BATU” dan kata “GENI” yang berarti pula “API”. Dahulu di desa kertagena dajah ini ada sumber api yang pernah padam dan tertutup dibalik sebuah batu besar yang berada di dajah desa, kemudian karna inilah maka lambat laun penduduk setempat menamakan desa ini menjadi desa kertagena dajah.
Kertagena Dajah adalah nama yang ada di wilayah kecamatan kadur, dengan jumlah penduduk 3.053 jiwa dengan mata pencaharian sebagai petani juga sebagian pedagang bahkan ada yang menjadi pawai negeri sipil.
adapun daftar nama-nama yang pernah memimpin di Desa Kertagena Dajah antara lain :
1. MATTAMIN masa jabatan -1965
2. ASMAWI masa jabatan - 1974
3. MOHAMMAD masa jabatan (1974-1992)
4. AHMAD masa jabatan (1990-2008)
5. ZAINANI, S.Pd masa jabatan (2008 sampai sekarang)
Pada masa pemerintah Zainani, S.Pd ini banyak program pembangunan yang masuk ke Desa Kertagena Dajah diantaranya PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Generasi Sehat dan Cerdas, PKH dan lain-lain. Infrastruktur sudah mulai bagus, dengan adanya perkerasan jalan, pengaspalan jalan poros dusun, walaupun belum semua jalan dusun tersentuh pembangunan karena terbatasnya dana sementara pembangunan desa semakin menuntut untuk terus dikembangkan. Di bidang kesehatan telah nampak hasilnya yaitu semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak serta bidang pendidikan dengan semakin pahamnya masyarakat terhadap pentingnya pendidikan untuk putra putri mereka. Pembangunan desa berbasis partisipatif ini kemudian menjadi prioritas kerja bagi kepala desa yang baru yaitu Ibu Zainani,S.Pd ke depan.
Selain itu, pada bidang pariwisata. Atas kegigihan kepala desa Ny Zaenani, bersama partisipasi warganya menyulap sebuah lahan tak bertuan (Kehi) menjadi tempat wisata yang nyaman dan menarik. Sementara nama Wisata Bukit Kehi diambil dari istilah lahan kosong atau lahan tak bertuan. Setiap harinya pengunjung yang datang ketempat wisata tersebut sekitar 50 orang bahkan lebih. Pengunjung mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai pada usia ibu-ibu.
Secara administrasi desa Kertagena Dajah terletak di wilayah Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, wilayah kertagena dajah secara administrasi dibatasi oleh batas-batas wilayah sebelah utara Desa Cenlecen, Desa Bajang Kec.Pakong. Sebelah Selatan Desa Kertagena Tengah, Desa Bungbaruh, Desa Kadur, Kec.Kadur. Sebelah barat Desa Klompang, Kec. Pakong. Sebelah timur Desa Larangan Perreng, Kec. Pragaan Kabupaten Sumenep.
Wilayah Desa Kertagena Dajah terbagi menjadi 6 (Enam) Dusun yaitu :
- Dusun Moccol
- Dusun Polai Bawah
- Dusun Polai Atas
- Dusun Bungbaruh
- Dusun Sakadduk
- Dusun Berngek
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin