Disbudpar Jatim Tingkatkan SDM Pengelola Pariwisata Melalui Pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari

Desa Kertagena Dajah- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur (Jatim), terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata di sejumlah desa wisata yang ada d Jawa Timur. Salah satu peningkatan SDM dilakukan melalui pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari, yang bertempat di Destinasi Wisata Bukit Kehi, Desa Kertagena Dajah, Kadur, Pamekasan, Kamis (7/12/2023).
Selain memberikan pelatihan sebagai upaya peningkatan SDM, pada Kamis dan Jum’at (7-8/12/2023), Disbudpar Jatim juga menyalurkan bantuan lima unit motor ATV mini kepada Kepala Desa Kertagena Dajah, Kadur, Pamekasan, sebagai fasilitas baru Wisata Bukit Kehi.
Kepala Disbudpar Jawa Timur Eddy Supriyanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim, Dra. Susiati mengatakan, berbagai upaya dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Bumi Majapahit.
Selain rutin menggelar pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan SDM pengelola pariwisata, Pemprov melalui Disbudpar Jatim juga memfasilitasi peningkatan fasilitas pendukung pariwisata.
Khusus Pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari, Susi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada pengelola pariwisata, khususnya di desa, agar lebih memaksimalkan potensi desa melalui sektor pariwisata.
Pelatihan yang diikuti 60 peserta, terdiri dari Pokdarwis dan Bumdes Kertagena Dajah itu, diharapkan bisa diimplementasikan dengan baik, sehingga Wisata Bukit Kehi Kertagena Dajah, bisa menjadi pariwisata yang mandiri dan menerapkan tata kelola kelembagaan yang mengedepankan kepentingan pengembangan yang maksimal.
“Tahun ini ada tiga desa di Jawa Timur yang menjadi target program ini, salah satunya di Desa Kertagena Dajah, Pamekasan ini,” ungkapnya, Kamis (7/12/2023).
Sementara itu, Kepala Disporapar Pamekasan, Kusairi, menyambut baik program Disbudpar Jatim itu. Menurutnya, program tersebut sangat membantu pengembangan pariwisata di Pamekasan, khususnya wisata desa yang sulit berkembang karena keterbatasan anggaran.
Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada peserta pelatihan agar benar-benar menyimak materi yang akan disampaikan oleh pemateri, serta menerapkannya dalam pengelolaan pariwisata agar lebih profesional dan berkualitas.
“Kami (Pemkab Pamekasan, red) sangat berterima kasih karena sudah menjadi bagian dari program yang sangat bermanfaat ini, semoga melalui program ini, kami pengelola pariwisata bisa memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberlangsungan dan peningkatan kualitas pariwisata,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Kertagena Dajah, Zainani mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Disbudpar Jatim yang telah menjadikan Bukit Kehi sebagai penerima manfaat program pelatihan Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari.
Dirinya berharap, program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM, serta bantuan lima unit motor ATV bisa bermanfaat kepada pengembangan Wisata Bukit Kehi.
Zainani mengungkapkan, saat ini ada sekitar 20 SDM yang mengelola Wisata Bukit Kehi. Untuk itu, dirinya memohon dukungan seluruh elemen, agar Wisata Bukit Kehi bisa berkembang lebih pesat, dan bermanfaat, khususnya bagi sektor perekonomian masyarakat sekitar.
“Terima kasih atas bantuannya, semoga Wisata Bukit Kehi kedepannya bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan Kabupaten Pamekasan,” pungkasnya.


Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin